Tutorial : Cara Membuat Tabung Glossy Dengan CorelDraw

3 komentar


Langkah 1

Pertama, Anda perlu untuk membuat persegi panjang, maka kurva tepi bawah-kiri dan kanan bawah dari persegi panjang dari property bar. Setelah Anda selesai dengan itu, menerapkan gradien dengan bantuan "InteractiveFill". Pilih 10% hitam untuk warna abu-abu di gradien.

Langkah 2

Buat oval di atas bentuk tabung kami uji dan menerapkan gradien yang sama. Buat yang lain oval dalam oval. Pilih kedua oval dan klik pada pilihan "Trim" dari property bar. Kami akan memiliki cincin seperti bentuk oval dan juga batin masih ada. Pindahkan warna putih dalam gradien sedikit oval sehingga memiliki beberapa kedalaman.

Langkah 3

Ulangi Langkah 1 dan Langkah 2 untuk membuat bahan kimia seperti zat dalam tabung reaksi, namun membuat hanya satu oval saat ini.

Langkah 4

Buat lingkaran dan mengisinya dengan gradien radial pergi dari kuning ke warna oranye. Gunakan lingkaran ini untuk membuat gelembung seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Langkah 5

Mengkonversi lingkaran dekat tepi pembukaan tabung uji ke kurva dengan memilih "Convert to Curve" pilihan dari menu Atur atau dengan menggunakan Control short-cut perintah + Q pada keyboard. Mengedit bentuk lingkaran sehingga tampak seperti bagian bawah gelembung lingkaran / sebagian terendam ke dalam tabung reaksi.

Langkah 6

Tambahkan beberapa gloss di atas lingkaran dengan membuat lingkaran kecil di dalam lingkaran dan menggunakan "Alat Transparansi" di lingkaran dalam.

Langkah 7

Buat dua bentuk yang lebih seperti di bawah ini yang akan membantu kita mencapai kaca seperti efek untuk tabung uji kami. Terapkan efek transparansi linier atas mereka.

Langkah 8

Buat lingkaran dan menambahkan sebuah drop shadow di atasnya, kemudian istirahat drop shadow terpisah baik dengan menggunakan Control+ K atau dengan mengklik kanan pada obyek dan kemudian memilih "Break Curve Apart". Hapus lingkaran, kita hanya akan menggunakan drop shadow. Peregangan dan condong drop shadow menjadi oval lebih seperti bentuk.

Langkah 9


Tempatkan drop shadow dekat bagian bawah tabung reaksi dan membuat warna itu 30% Hitam. Hapus semua garis-garis besar tabung reaksi dan Anda memiliki tabung kami icon siap!


Hasil Akhir


Menggunakan gradien sederhana dan transparansi benar-benar dapat membantu objek memiliki merasa lebih 3D dan mengkilap. Anda dapat menerapkan teknik ini untuk membuat Anda sendiri 3D seperti benda. Saya harap Anda menikmati ini Tip Cepat.



3 comments

Posting Komentar

Video Tutorial : Cara Membuat Cover Majalah Elegan

0 komentar
Ada yang pernah tau Page Maker? Sekarang sudah menjadi Adobe Indesign. Adobe Indesign adalah suatu software yang dirancang untuk membuat majalah, dan layout nya.
Tetapi, masih banyak yang pusing bagaimana cara membuat cover majalah yang simple, elegan, dan harmonis.
Berikut ada salah satu contoh video tutorial nya.




Posting Komentar

Apa sih "False Nine" itu?

0 komentar
Turnamen terbesar sepak bola di benua biru, eropa, saat ini sedang berlangsung. Pesta meriah itu diselenggarakan didua negara bagian timur eropa, Polandia dan Ukraina.

Langsung saja ke inti tulisan. Anda pasti sedikit terkejut dengan yang terjadi pada pertandingan di Grup C, antara Italia melawan Spanyol. Dimana saat pertandingan itu, Spanyol ‘membangku-cadangkan’ tiga striker murninya, yaitu Fernando Torres,  Álvaro Negredo, dan Fernando Llorente, pada starting eleven.

Entah apa yag ada dibenak pelatih gaek Spanyol, Vicente del Bosque, yang berani membuat hal itu terjadi. Tapi memang hal itu benar-benar terjadi. Mungkin anda heran, begitupun saya. Tetapi sebenarnya formasi ganjil itu tidak benar-benar ganjil, karena dengan formasi 4-3-3, Spanyol memainkan strategi yang disebut FALSE NINE, yang sebenarnya adalah sebuah strategi yang sudah pernah dilakukan sejak dulu.

Anda dan Saya yang tidak terlalu fasih dalam sepakbola, mungkin, tidak begitu paham dengan strategi ini. Namun setelah membaca artikel dibawah ini, mungkin sedikit banyak membantu memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan tentang dunia sepak bola.



Pertandingan persahabatan antara Inggris dan Hungaria di Stadion Wembley, 25 November 1953 adalah salah satu pertandingan paling penting dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada pertandingan itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Inggris dikalahkan oleh tim non-Britania di kandang sendiri dan dampak yang terjadi lebih besar dari sekadar menelan rasa malu.

Inggris yang merasa dirinya aristokrat sepak bola terpana melihat bagaimana pola permainan kaku mereka diacak-acak oleh strategi pelatih Gusztav Sebes yang oleh seorang pemain Inggris disebut “bagaikan tim dari luar angkasa.”

Hungaria dipenuhi oleh legenda seperti Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Zoltan Czibor, tapi adalah pemain bernomor 9, Nandor Hidegkuti yang menyulut kekacauan di wilayah pertahanan Inggris. Lazimnya pemain bernomor 9 pada masanya, Hidegkuti dianggap sebagai penyerang tengah yang berfungsi sebagai finisher, tapi pergerakannya yang tak lazim mencengangkan barisan pertahanan Inggris.

Hidegkuti tidak berdiri statis di depan, tapi turun jauh hingga ke tengah lapangan untuk menjemput dan mendistribusikan bola, menyebabkan bek Harry Johnston yang ditugaskan pelatih Walter Winterbottom untuk menjaganya pusing tujuh keliling.

Hungaria mencetak empat gol di babak pertama dan Johnston dibuat frustrasi karena tak pernah menyentuh bola. Hidegkuti yang seharusnya ia kawal turun jauh ke tengah sehingga pemain Hungaria tersebut mempunyai banyak ruang untuk berkreasi.

Di babak kedua, Johnston ditugaskan untuk mengikuti pergerakan Hidegkuti jauh ke tengah dan yang terjadi dampaknya lebih dahsyat. Tertariknya satu bek ke luar menyebabkan lini pertahanan Inggris luluh lantak dan Puskas serta Kocsis dengan senang hati mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan Johnston.

Hungaria menang 6-3 pada partai itu yang membuat Inggris tersadar untuk merevolusi paradigma sepak bolanya, tapi dalam partai itu Hidegkuti berperan dalam posisi yang sekarang populer dengan sebutanFalse Nine.

Secara definisi, False Nine diartikan sebagai penyerang terluar yang turun ke tengah untuk mengacaukan konsentrasi dan garis pertahanan lawan. False Nine haruslah orang terdepan dalam pola satu tim, karena jika tidak, maka posisi itu murni gelandang tengah biasa.

Penyerang legendaris Austria, Matthias Sindelar adalah salah satu pionir False Nine pada awal abad 20 dan berpuluh-puluh tahun sesudahnya, strategi ini berfungsi kembali.

False Nine menyebabkan tim yang menggunakannya terlihat bermain tanpa satu penyerang pun. Skuad Manchester United yang memenangi Premiership dan Champions League tahun 2008 memiliki Wayne Rooney dan Carlos Tevez yang satu pun tak gemar untuk berdiam diri di kotak penalti. Secara bergantian mereka akan bertukar posisi menjadi False Nine, seraya membuka ruang bagi satu sama lain dan Cristiano Ronaldo untuk muncul dari lini kedua.

Barcelona pun sering mempraktikkan strategi ini dengan Lionel Messi sebagai False Nine yang bertugas menerima bola di paruh lapangan untuk kemudian mengirimkannya kepada pemain di belakangnya yang merangsek ke depan. Menarik menyaksikan bagaimana kehadiran striker macam David Villa sekalipun tak membuat Messi tidak ditempatkan sebagai pemain terdepan.

False Nine adalah mimpi buruk bagi pertahanan karena sulit untuk diantisipasi. Sebuah keadaan yang dilematis bagi bek lawan untuk bertahan di posisi atau mengikuti pergerakan False Nine. Jika mengikuti pergerakan False Nine ke tengah, maka garis pertahanan akan menjadi tinggi dan rentan terhadap umpan terobosan ke sayap.

Jika bertahan di posisi, maka False Nine akan memiliki ruang untuk berpikir dan berkreasi, atau bahkan berlari melewati bek dan menembak. Menghadapi pemain yang mematikan dalam satu lawan satu seperti Messi dan Rooney, pilihan bertahan seperti ini adalah bencana.

Bermain melawan penyerang yang beroperasi di luar daerah alamiahnya telah menjadi beban pikiran para bek sejak tahun 90-an. Mereka tak serta merta bisa disebut False Nine, tapi Eric Cantona, Gianfranco Zola, dan Dennis Bergkamp adalah bukti bahwa para penyerang yang turun ke bawah tak mudah untuk dimatikan. Berdasarkan wilayah operasionalnya, beberapa tim mencoba untuk menugaskan seorang gelandang bertahan untuk mematikan False Nine.

Banyak orang menggarisbawahi betapa fenomenalnya Cheick Tiote saat mematikan Rooney saat Newcastle menang 3-0 atas United 2 pekan lalu, tapi Rooney sebenarnya tak menjadi False Nine saat itu karena ada Dimitar Berbatov di depannya.



Menugaskan seorang gelandang untuk mengawal False Nine sebenarnya bisa menyebabkan kecanggungan karena selain area pergerakannya tak sama (berlainan dengan bek yang bisa naik ke depan, seorang gelandang bertahan sekalipun tak lazim untuk bergerak hingga kotak penalti sendiri), hal ini potensial menyebabkan adanya ruang kosong yang bisa dieksploitasi lawan.

Penulis sepak bola ternama, Jonathan Wilson kerap mengatakan bahwa taktik sepak bola adalah seni memanipulasi ruang dan False Nine adalah salah satu bentuk manipulasi ruang yang teragung.

Man-marking tak lagi lazim di sepak bola level top sekarang ini ketika hampir semua tim menggunakan zona marking yang membagi lapangan menjadi beberapa area yang harus dijaga tim yang bertahan sehingga membuat sepak bola bagai ilmu pasti.

False Nine bisa sukses menjadi opsi karena posisinya di lapangan bagaikan anomali yang merusak rumus-rumus pertahanan tadi. Area yang harus dijaga untuk mematikan False Nine menjadi kabur dan siapa yang harus menjaga juga tak pasti sehingga membuat para bek bagaikan siswa elementer yang kebingungan.

Seperti yang ditulis Johnston dalam biografinya soal bagaimana ia dipermalukan Hidegkuti, ”The tragedy was the utter helplessness…being unable to do anything to alter the grim outlook.” ( http://www.beritasatu.com/blog/olahraga/1324-anatomi-sepak-bola-false-nine.html )



Posting Komentar

Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran

1 komentar

Pemasaran didefinisikan sebagai alat perencanaan dan ekseskusi konsep dan pengembangan, penentuan harga, penempatan, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Sebagai suatu aktifitas bisnis yang terlibat dalam pergerakan barang dari produsen ke konsumen, pemasaran meliputi periklanan dan desain kemasan, perdagangan, dan penjualan.

Oranye mencolok dari Hermès, yang aqua legendaris biru Tiffany & Co atau merah tua yang mendefinisikan kemasan Cartier memunculkan kesan “ini dia” bahkan sebelum seseorang membuka mereka untuk menemukan isi mewah yang mereka bawa. Wadah ini merek ikonik memiliki bagian setia fans mereka, percaya atau tidak, bahkan sumber mereka dari penjualan online, mengetahui bahwa mereka tidak mampu membayar biaya ternyata benar-benar membeli sesuatu barang mewah tersebut untuk mendapatkan kotak-kotak yang didambakan. Saya sadar bahwa ini mungkin terdengar tidak masuk akal bagi mereka yang melihat konsep kemasan dengan tak acuh, namun para ahli pemasaran yakin untuk memberitahu Anda sebaliknya.

Pentingnya desain kemasan sebagai alat pemasaran salah satunya tidak seperti iklan, di mana Anda harus berteriak dari atap untuk mendapatkan perhatian konsumen, kemasan inovatif hanya mengirimkan sinyal efektif “belilah saya” yang tak tertahankan bahkan pada ekonomi yang sulit seperti sekarang ini. Anda juga bisa menyebutnya promosi penjualan akhir, terutama karena sudah menjadi rahasia umum bahwa emosi memainkan peran besar ketika datang ke pembelian. Oleh karena itu, bukan kebetulan ketika merek dengan nilai recall tertinggi (Nike, Apple, Coca-Cola) adalah mereka yang selalu menginvestasikan sejumlah besar pemikiran di balik kemasan mereka.

Sebagai suatu komponen masyarakat, produk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan manusia untuk memberdayakan sumber daya fisik. Dengan pertumbuhan konsumersime yang terus berlanjut, maka berlipatgandalah produk dan jasa. Dikebanyakan suoermarket ada puluhan ribu produk berbeda yang berdert di rak. Department store, toko, grosir, toko barang-barang khusus, outlet, dan internet merupakan peluang peritel dan dalam leingkungan ini produk lebih ditonjolkan dengan desain kemasannya. Kenyataannya, produk telah menyatu dalam semua aspek kehidupan kita sehingga produk bukan lagi merupakan barang kebutuhan namu sudah pada tahap keinginan (need and want).


Dengan banyaknya pilihan konsumen maka muncullah kompetisi produk. Kompetisi pada akhirnya mendorong kebutuhanan untuk differensiasi pasa dan kebutuhan untuk berbeda dari pasaran. Desain kemasan berfungsi untuk mengkomunikasikan perbedaan produk secara visual. Dari sudaut pandang penampilan, tanpa desain kemasan yang berbeda untuk semua merek produk, termasuk roti, rusus dan sayur mayur hingga parfum, lipstik, dan minuman keras, masing-masing produk akan tampak sama.

Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran

1. Asosiasi Merek
Sebagai konsumen, memasuki supermarket dan menemukan lorong tak berujung merek serupa dapat menyerang indra. Apa yang Anda pikir akan terjadi selanjutnya? Deretan rak yang luas berisi barang yang dipamerkan memaksa konsumen untuk mengingat dan mengasosiasikan jenis tertentu dari paket dengan merek pilihan mereka. Merek dikenali memiliki tepi yang pasti, tidak diragukan lagi, tetapi berpikir … yang mungkin akan mengambil Coke yang dikemas dalam baja abu-abu dapat dengan huruf hitam bukan, biasanya merah mencolok dan putih? Kemasan inovatif dengan logo perusahaan terpampang di atasnya membuat merek mapan mendominasi. Sebuah taktik yang menarik perhatian sangat legal, hal itu akan menguji loyalitas konsumen terhadap merek dan menentukan kembali pengenalan kehadiran merek yang sudah diakui.

2. Cemerlang
Tidak dapat disangkal bahwa kita manusia banyak menghakimi dan kita senang dalam menciptakan praduga berdasarkan penampilan. Sebagai penjual, itu akan menjadi kejahatan untuk tidak menggunakan kesempatan emas seperti ini. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa boneka Barbie selalu datang dalam kotak merah muda? Atau deodoran laki-laki sebagian besar dikemas dalam kaleng hitam? Ilmu memang memiliki peran untuk bermain di sini, tapi penjelasan sederhana adalah bahwa stereotip perusahaan dan pelanggan rela mengalah. Anda lihat, ada alasan mengapa Tiffany & Co menggunakan kotak khusus aqua biru dengan pita putih untuk menngemas perhiasan mereka dan Nike membuat bahwa kotak stadion sepatu khusus untuk anak-anak penggila sepakbola .

3. Kepraktisan Skor
Kemasan produk tidak terbatas pada penampilan, itu mempengaruhi pikiran Anda. Ini melampaui pembungkus dan pita ketika memikirkan barang-barang tertentu, komoditas yang mudah rusak pada khususnya. Dalam kasus tersebut, kesegaran (baru tidaknya) adalah hal utama dan standar kemasan harus sesuai. Departemen perindustrian dan perdagangan memiliki aturan khusus mengenai kemasan produk yang dapat dimakan dan produsen harus mematuhi itu. Karena itu, penjual tidak perlu harus menumpahkan kreativitas mereka untuk mengakomodasi kepraktisan (kemasan The Courier Collection berikut ini misalnya).

4. Go Green!
Lingkungan kemasan yang ramah tidak pernah gagal untuk mengesankan, apalagi, membantu Anda membangun citra yang keras dan teliti. Reusable, lingkungan kontainer ramah lingkungan biasanya mempengaruhi kesan konsumen secara lebih win-win yang akan menghargai kepedulian Anda bagi planet bumi. Inisiatif hijau membenahi citra perusahaan dalam waktu singkat dan sebagai sebuah merek. Pada akhirnya melakukan sedikit sumbangsih minimalisir terhadap kehancuran kerusakan lingkungan dalam beberapa derajat. Hal ini juga kebutuhan masa depan, karena kebanyakan pemerintah mungkin untuk menegakkan aturan ketat mengenai penggunaan kemasan ramah lingkungan di waktu mendatang. Anda dapat melihat beberapa contoh produk yang menggunakan co friendly packaging disini.

5. Umpan Konsumen
Ketika datang untuk memikat pelanggan, tidak ada yang melakukan pekerjaan lebih baik daripada cara kemasan terutama produk retail dengan fokus pencarian konsumen baru. Belanja adalah pengalaman multi-indera dan produsen harus melihatnya seperti itu. Tampilan baru suatu produk membuat terobosan untuk menggulingkan pesaing melalui kepuasan pelanggan semata-mata atas dasar kemasan yang menarik. Dengan produk-produk tertentu seperti kosmetik, pelanggan menghargai perhatian perusahaan untuk estetika. Layknya cokelat gourmet atau kantong sampah, masalah kemasan yang indah, dan itu pasti akan memberikan hasil.

6. Jangan Terlalu Bersemangat
Sudah waktunya untuk mengekang antusiasme sedikit, karena sangat mudah untuk “terlalu bersemangat” kletika berbicara tentang kreativitas. Kemasan, pada akhirnya, hanya memiliki satu tujuan – untuk mendapatkan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan. Ini bukan jalan untuk desainer produk untuk menampilkan kreativitas mereka dengan sangat-sangat detail sehingga waktu mejadi panjang melelahkan dan kemudian mengabaikan tujuan utama yaitu penjualan produk. Desainer harus memiliki kepekaan untuk menahan diri diri dari melihat desain produk sebagai kontes. Pada akhirnya, desain kemasan produk yang baik adalah salah satu yang menentukan kasir berdering.


Para tenaga pemasaran pada akhirnya bertanggungjawab untuk menentukan karakteristik yang membedakan produk mereka dan menyediakan kekontrasan yang jelas antar produk untuk menggunakan pentingnya desain kemasan sebagai alat pemasaran. Perbedaanya bisa dalam racikan mateial penyusun, khasiat, proses pembuatan atau mungkin tidak ada perbedaan unik di atara produk-produk yang sama. Pemasaran seringkali disederhanakan sebagai proses menciptakan persepsi perbadaan. Apapun itu, para tenaga pemasaran mendefinisikan pendekatan yang akan mengkapitalisasi apa yang membuat produk mereka bisa dijual dan perlombaan dimulai untuk differensisi produk.

Idealnya, ketika desain kemasan mampu memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada konsumen (baik langsung maupun tidak langsung) dan satu poin pembanding (dimana satu produk tampak merupakan produk yang lebih efektif, nilanya lebih baik, kemasannya lebih nyaman), sebuah pembelian telah dimotivasi.


Apakah pembelian itu merupakan hasil keputusan yang diperhitungkan atau pembelian spontan, penampilan fisik kemasan produk seringkali mejadi alasan utama terjualnya suatu produk. Tujuan utama ini (untuk mengalahkan kompetitor), untuk menghindari kebingungan konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk membeli. Membuat kemasan menjadi faktor penting dalam keberhasilan rencana pemasan merek perusahaan yang terintegrasi.

Kesimpulannya, desain kemasan produk adalah bisnis yang serius dan itu panggilan untuk perhatian konsumen. Sebagai produsen, Anda perlu untuk mempertimbangkan penggunan kemasan yang tidak saja menarik tapi juga unik dan mudah di distribusikan. Meskipun sulit untuk tidak menyeberangi garis halus yang memisahkan mana yang bagus dan mana yang jelek, namun itu merupakan usaha yang layak dilakukan setelah Anda bisa melakukannya dengan benar.


1 comment

Posting Komentar